5 Cara Mencegah dan Mengurangi Risiko Stroke
Ada beberapa cara yang mudah dan masuk akal untuk mencegah stroke dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Berhenti merokok, makan makanan yang sehat, dan berolahraga adalah cara yang bagus untuk mengurangi risiko stroke.
Memang beberapa faktor risiko untuk stroke seperti usia dan riwayat keluarga Anda tidak dapat diubah. Tetapi masih banyak langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah stroke, termasuk cukup berolahraga, mempertahankan pola makan yang sehat, dan menjaga faktor-faktor risiko lainnya tetap terkendali.
1. Rutin Olahraga
Tidak cukup berolahraga sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk stroke. Olahraga dapat membantu mencegah stroke dengan membantu mengurangi faktor risiko lain, termasuk tekanan darah tinggi dan obesitas.
Dalam pedoman pencegahan stroke terbaru, American Heart Association (AHA) dan American Stroke Association merekomendasikan agar orang dewasa yang sehat mendapatkan setidaknya 40 menit latihan aerobik sedang hingga berat 3 sampai 4 hari seminggu.
“Intensitas sedang hingga kuat” berarti Anda harus bernafas dengan keras dan detak jantung Anda harus meningkat.
2. Makan Diet Sehat
Diet sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah yang merupakan salah satu faktor risiko utama stroke. Kelebihan berat badan atau obesitas, makan terlalu banyak garam, dan makan terlalu sedikit potasium dapat meningkatkan tekanan darah. Garam dapur bukanlah penyumbang garam terbesar dalam diet. Sebagian besar garam dalam makanan Amerika berasal dari roti, daging, sandwich, sup, dan makanan lainnya yang diproses dan dikemas.
American Heart Association dan American Stroke Association merekomendasikan untuk mengadopsi pola makan yang kaya akan buah-buahan dan sayuran yang kaya potasium, biji-bijian utuh, produk susu rendah lemak, dan mengurangi lemak jenuh untuk membantu mencegah stroke.
AHA merekomendasikan orang Amerika mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram sodium per hari, tetapi batas ideal adalah 1.500 mg per hari untuk kebanyakan orang dewasa.
3. Kelola Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk stroke iskemik dan hemoragik. Tekanan darah, khususnya tekanan darah sistolik, meningkat secara alami seiring bertambahnya usia. Menurut beberapa penelitian, bahkan orang dewasa yang memiliki tekanan darah normal pada usia 55 akan memiliki kesempatan 90% untuk mengembangkan tekanan darah tinggi di beberapa titik dalam hidup mereka.
Kebiasaan sehat, termasuk olahraga, makan diet rendah sodium, dan menjaga berat badan yang sehat, dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran normal. Sejumlah obat juga dapat digunakan untuk membantu mengontrol tekanan darah dan mengurangi risiko stroke. Diantaranya adalah:
- Obat golongan diuretik
- Obat golongan beta-blocker
- Obat golongan ACE inhibitor
Memeriksa tekanan darah Anda setidaknya sekali setahun dapat membantu Anda mengelola risiko stroke.
4. Kurangi Kolesterol Tinggi
Banyak studi ilmiah telah menemukan kolesterol total yang tinggi menjadi faktor risiko untuk stroke. Selain mengadopsi kebiasaan makan sehat yang menekankan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan daging tanpa lemak, obat penurun kolesterol yang disebut statin mungkin diresepkan untuk membantu mengurangi risiko arteri yang tersumbat.
Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, bicarakan dengan dokter Anda tentang apakah pengobatan statin tepat untuk Anda.
5. Berhenti Merokok
Merokok rokok dapat menggandakan risiko stroke Anda. Jika Anda seorang perokok, berhenti merokok (meskipun Anda sudah merokok sejak lama) dapat membantu mengurangi risiko stroke Anda.
Obat-obatan Lain Digunakan untuk Mencegah Stroke
Selain minum obat yang membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan mengontrol kadar kolesterol, orang yang berisiko tinggi terkena stroke mungkin disarankan untuk mengambil obat-obatan antikoagulan, seperti warfarin, atau obat antiplatelet, seperti aspirin, untuk membantu mencegah stroke. Bicaralah dengan dokter Anda tentang obat-obatan yang mungkin membantu Anda menghindari stroke.