5 Gejala Stres yang Tidak Boleh Diabaikan

20 April 2023

Stres adalah salah satu respons alami tubuh. Bila tubuh mendapatkan rangsangan dari kondisi luar, maka tubuh akan menghasilkan respons pertahanan yang bersifat fisiologis atau psikologis. Meskipun merupakan suatu upaya tubuh untuk melindungi diri, namun terkadang dapat menimbulkan gejala yang bisa mengganggu keseimbangan emosional. Bagaimanapun, respons ini bisa melibatkan respons fisik, mental, dan perilaku untuk menghadapi situasi yang menghadirkan ancaman dari luar.

Meski terkadang stres hanya bisa menjadi respons terhadap perubahan lingkungan, hal itu bisa saja menjadi masalah serius dalam banyak kasus jika gejalanya terjadi secara berulang. Yang menjadi masalah saat ini adalah banyak gejala-gejala stres yang tidak bisa diabaikan begitu saja dan ini menjadi gangguan kronis bagi banyak orang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala stres yang tidak boleh diabaikan dan mengidentifikasi respons tubuh Anda.

5 Gejala Stres yang Tidak Boleh Diabaikan

5 Gejala Stres yang Tidak Boleh Diabaikan

5 Gejala Stres yang Tidak Boleh Diabaikan

1. Sakit kepala

Banyak kasus yang melibatkan sakit kepala berulang pada orang dewasa yang terkait dengan paparan stres secara konstan. Keadaan emosional seseorang bisa menyebabkan pembuluh darah berkontraksi, menurunkan aliran darah ke otak, dan meningkatkan ketegangan secara keseluruhan. Sebenarnya, bila ini terjadi secara kronis atau teratur, hal itu dapat disertai kepekaan terhadap cahaya, mudah tersinggung, dan masalah dengan penglihatan.

2. Masalah pencernaan

Masalah pencernaan sering terjadi dan diabaikan ketika orang-orang mengalami stres. Bagaimanapun, kebanyakan orang mengaitkan masalah perncernaan ini dengan masalah perut atau kebiasaan makan yang buruk. Padahal kenyataannya, sistem pencernaan memiliki hubungan yang kuat dengan neurotransmitter otak. Saat mengalami stres, produksi hormon kortisol yang berlebihan akan meningkatkan produksi sekresi asam dan menyebabkan masalah seperti acid reflux dan gangguan pencernaan. Hal tersebut juga dapat memicu rasa sakit perut berulang, serta menyebabkan mual dan muntah.

3. Rambut rontok yang berlebihan

Rambut rontok sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi,  namun jika jumlah rontok terjadi secara berlebihan, berarti bisa saja hal itu merupakan gejala dari stres.  Perubahan hormonal yang dipicu oleh stres dapat mempengaruhi sirkulasi di dalam kulit kepala. Hal ini membuat oksigen tidak sampai ke sel dan membawa nutrisi ke rambut. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa menggunakan produk rambut tertentu sementara waktu untuk mengatasi masalah kerontokan rambut pada saat stres.

4. Kelainan kulit

Stres adalah penyebab yang sering dilupakan dari banyak masalah kulit yang bisa memengaruhi penampilan Anda. Meskipun biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari atau racun, keadaan fisik dan emosional juga dapat memicu masalah pada kulit. Stres secara bertahap dapat melemahkan lapisan dermis pada kulit sehingga membuatnya lebih sensitif terhadap kerusakan. Oleh karena itu, gejala stres pada kulit bisa menimbulkan masalah seperti eksim, psorias, iritasi dan kemerahan, serta alergi dan jerawat.

5. Perubahan nafsu makan

Bagi beberapa orang, stres dapat meningkatkan nafsu makan, dan bagi sebagian lainnya, stress dapat menurunkan nafsu makan. Hal ini disebabkan karena adanya ketidakseimbangan dalam sistem saraf. Hal ini penting untuk diperhatikan karena adanya perubahan nafsu makan ini dapat menyebabkan kekurangan gizi atau, di sisi lain, dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas.

Nah, itulah 5 gejala stres yang tidka boleh diabaikan. Pernahkah Anda mengalami salah satu tanda stres di atas? Jika ya, maka segeralah mengambil tindakan yang tepat untuk mengendalikannya sesegera mungkin. Meskipun sudah terbiasa mengalami stres, Anda tetap harus mengatasinya untuk menghindari masalah kesehatan yang muncul dan mungkin akan membutuhkan perawatan yang lebih dalam.

Bagikan MUHRID di Facebook Bagikan MUHRID di Google+