5 Makanan yang Dapat Mengurangi Kecemasan
Kecemasan adalah masalah umum bagi banyak orang. Kecemasan merupakan kelainan yang ditandai oleh kekhawatiran dan kegugupan secara konstan, dan terkadang terkait dengan kesehatan otak yang buruk. Umumnya, kecematan sering diatasi menggunakan obat. Namun tentunya, selain pengobatan, ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk membantu mengurangi gejala cemas, mulai dari berolahraga sampai menarik napas dengan dalam. Selain itu, ada beberapa makanan yang dapat mengurangi kecemasan dengan cara membantu menurunkan tingkat keparahan gejala kecemasan.
5 Makanan yang Dapat Mengurangi Kecemasan
Berikut adalah 5 makanan dan minuman yang secara ilmiah telah terbukti dapat mengurasi kecemasan.
1. Salmon
Salmon mengandung nutrisi asam lemak omega-3 asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) yang dapat meningkatkan kesehatan otak. EPA dan DHA dapat membantu mengatur dopamin dan serotonin neurotransmitter yang dapat menenangkan dan merilekskan pikiran.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa asam lemak dapat mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan sel otak yang mengarah pada perkembangan gangguan mental seperti kegelisahan. Mengkonsumsi EPA dan DHA dalam jumlah yang cukup juga dapat meningkatkan kemampuan otak untuk beradaptasi terhadap perubahan, yang memungkinkan Anda untuk mengatasi stresor yang memicu gejala kegelisahan.
Dalam sebuah penelitian, pria yang mengonsumsi salmon Atlantik sebanyak 3 kali per minggu selama 5 bulan dilaporkan lebih sedikit mengalami kecemasan dibandingkan mereka yang makan ayam, daging babi, atau daging sapi.
2. Kunyit
Kunyit kaya akan curcumin, sebuah senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan otak dan mencegah gangguan kecemasan. Sebuah penelitian melaporkan bahwa kurkumin dapat meningkatkan asam DHA omega-3 di otak dengan membantu tubuh Anda mensintesisnya dengan lebih efisien.
Dalam penelitian lain terhadap tikus, 20 mg/kg BB kurkumin dapat menghasilkan efek anti-cemas yang signifikan pada tikus yang stres dibandingkan dengan tikus yang diberi dosis rendah.
Curcumin juga memiliki antioksidan kuat dan sifat anti-inflamasi yang telah terbukti mencegah kerusakan sel otak. Efek ini disebabkan oleh kemampuan curcumin untuk mengurangi penanda inflamasi, seperti sitokin yang sering dikaitkan dengan perkembangan kecemasan.
Selain itu, konsumsi kurkumin telah terbukti dapat meningkatkan kadar antioksidan darah. Kadar antioksidan darah cenderung rendah pada individu yang mengalami kecemasan.
3. Dark Cokelat
Cokelat hitam mengandung flavonol yang merupakan antioksidan bermanfaat bagi fungsi otak. Dark cokelat mengurangi kecemasan dengan cara memperbaiki aliran darah ke otak dan mempromosikan kemampuannya untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Efek ini memungkinkan Anda menyesuaikan diri dengan situasi stres yang dapat menyebabkan kegelisahan dan gangguan mood lainnya.
Dalam sebuah penelitian, individu yang mengonsumsi 74% dark cokelat 2 kali sehari selama 2 minggu telah memperbaiki kadar hormon stres yang umumnya terkait dengan kecemasan, seperti katekolamin dan kortisol.
Mengkonsumsi dark cokelat juga telah terbukti meningkatkan kadar serotonin neurotransmitter yang dapat membantu mengurangi stres yang menyebabkan kecemasan.
4. Yogurt
Jika Anda menderita kecemasan, maka yogurt adalah makanan yang bagus untuk disertakan dalam daftar makanan Anda. Probiotik, atau bakteri sehat, yang ditemukan di beberapa jenis yogurt dapat memperbaiki beberapa aspek kesehatan, termasuk kesehatan mental.
Studi telah menunjukkan bahwa makanan probiotik seperti yogurt dapat meningkatkan kesehatan mental dan fungsi otak dengan menghambat radikal bebas dan neurotoksin. Neurotoksin merupakan senyawa yang dapat merusak jaringan saraf di otak dan menyebabkan kecemasan.
Studi lain menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi 4,4 ons (125 gram) yogurt 2 kali sehari selama 4 minggu memiliki fungsi yang lebih baik dari daerah otak yang mengendalikan emosi dan sensasi. Hal ini terkait dengan tingkat kecemasan yang lebih rendah.
5. Teh Hijau
Teh hijau mengandung L-theanine, asam amino yang telah dipelajari dapat memberikan efek positif pada kesehatan otak dan kecemasan. Dalam suatu penelitian kecil, orang yang mengonsumsi L-theanine mengalami penurunan respons stres psikologis yang umumnya terkait dengan kecemasan, seperti denyut jantung.
Studi lain menemukan bahwa mereka yang meminum minuman yang mengandung L-theanine mengalami penurunan kadar kortisol. Kortisol merupakan hormon stres yang terkait dengan stres dan kecemasan. Efek ini mungkin disebabkan oleh potensi L-theanine untuk mencegah saraf agar tidak terlalu banyak diekspresikan. Selain itu, L-theanine juga dapat meningkatkan GABA, dopamine, dan serotonin, yaitu neurotransmiter yang telah terbukti memiliki efek anti-kecemasan.
Selain itu, teh hijau juga mengandung epigallocatechin gallate (EGCG), sebuah antioksidan yang disarankan untuk meningkatkan kesehatan otak. Hal ini berperan dalam mengurangi gejala tertentu dengan juga meningkatkan GABA di otak.
Nah, itulah 5 makanan yang dapat mengurangi kecemasan menurut beberapa sumber. Sebenarnya, saya menemukan begitu banyak makanan yang dapat dikonsumsi untuk mengurangi kecemasan. Namun dari sekian banyak tersebut, 5 makanan yang telah disebutkan pada artikel inilah yang umumnya sering dijumpai di Indonesia.